Selasa, 08 Oktober 2013

Wirausahawan Sukses? Why not?




Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Dalam menjalankan suatu bisnis, seseorang dituntut untuk harus berkembang agar orang tersebut bisa bertahan lama dalam menjalankan bisnisnya. Berikut adalah beberapa tips untuk menjadi wirausahawan sukses
1.         Buatlah Mimpi yang Sederhana
Bermimpilah untuk menjadi pengusaha sukses. Bayangkan anda adalah seorang pemimpin perusahaan yang memiliki banyak bawahan. Bayangkan dari mana uang itu berasal dan bayangkan bisnis apa yang bisa membuat anda sukses. Bayangkan secara jelas dan sedetail mungkin. Biarkan mimpi dan khayalan anda merefleksikan pola pilir anda untuk menjadi pengusaha sukses karena semua kesuksesan berawal dari mimpi.
Jadi, janganlah takut untuk bermimpi ataupun berkhayal meskipun mimpi anda terkadang kelihatan dangkal dimata orang lain ataupun teman dekat anda.Biarkan mimpi dangkal tersebut merasuki pikiran anda karena visi dan misi dalam berbisnis bisa berubah seiring dengan kualitas individu yag tumbuh dan semakin berpengalaman

2.         Komit Untuk Memulai
Tidak begitu penting bagaimana cara anda memulainya ketika anda benar benar bersedia melakukannya. Yang terpenting adalah komitmen anda sendiri untuk benar benar memulainya. Janganlah menipu diri anda sendiri dengan alasan – alasan mengapa anda tidak melakukannya dan menipu diri anda sendiri bahwa anda akan segera melakukannya.        

3.         Bersikap Disiplin dan Jujur
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan adalah kendala yang sering menghambat seorang wirausahawan untuk meraih keberhasilan. Selain sifat kedisiplinan yang tinggi, seorang wirausahawan juga harus memiliki kejujuran yang tinggi. Seorang wirausahawan harus jujur mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.

4.         Bersikap Mandiri dan Realistis
Seorang wirausahawan dituntut untuk mandiri tanpa ketergantungan terhadap orang lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.
Selain harus mandiri, seorang wirausahawan juga harus berfikir realistis. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

5.         Berinvestasi dengan Keringat bukan dengan Pendidikan
Setiap tahun ribuan orang membayar mahal untuk masuk ke sekolah bisnis. Sebagian besar dari mereka berharap agar setelah mereka lulus nanti bisa menjadi wirausahawan. Anda tidak perlu memiliki latar belakang sekolah bisnis atau belajar bisnis, karena kuliah bisnis hanya mengajarkan kepada anda apa yang berhasil di masa lalu. Tentu saja, mereka memberikan pemahaman seputar bisnis, seperti hal – hal yang berkaitan dengan keuangan. Namun pada akhirnya, kuliah bisnis hanya mengajarkan anda  apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan.
Jika anda telah menghabiskan waktu bertahun – tahun di sekolah bisnis, tak mengapa, rayakanlah dan terapkan apa yang selama ini anda pelajari mengenai bagaimana menjalankan bisnis dengan benar untuk memastikan bahwa anda tidak terjatuh lagi seperti kesalahan – kesalahan yang dilakukan wirausahawan di masa lalu. Jika anda tidak pernah masuk sekolah bisnis, rayakanlah karena keterbukaan pikiran anda memungkinkan anda untuk mengajukan pertanyaan bodoh yang tidak akan pernah berani dtanyakan oleh orang lain dan hal itu bisa saja menjadi titik awal keberhasilan anda.

6.         Mengejar Hasrat bukan Rupiah
Milikilah hasrat dan anda akan menghasilkan uang. Hanya ingin mendapatkan uang maka anda tidak akan mendapatkan apa – apa. Ini adalah hal yang sangat sederhana namun patut untuk anda pahami. Seorang wirausahawan sejati mendapati bahwa jika mereka memiliki hasrat dan berhasil mengkomunikasikannya kepada pelanggan, maka uang akan mengalir dengan sendirinya. Orang yang berbisnis hanya untuk mendapatkan uang bukanlah seorang wirausahawan sejati. Ingatlah bahwa keserakahan tidak serupa dengan hasrat.

7.         Inovasi (Buatlah Sesuatu Yang Baru atau Lanjutkan Yang Lama)
Jenis bisnis apa yang ada dipikiran anda ketika anda mendengar kata wirausahawan? Ada pandangan bahwa anda hanya bisa menjadi seorang wirausahawan jika mampu melakukan sesuatu yang inovatif, menghebohkan, sama sekali berbeda, bahwa anda harus memunculkan gagasan yang sangat unik sehingga orang lain akan menepuk dahi mereka sendiri  karena tak akan terpikirkan di benak mereka. Tetapi, ini hanya minoritas yang sangat kecil dari seluruh populasi wirausahawan. Bahkan, terkadang ide ide yang terlalu radikal sering kali gagal karena pelanggan, pemasok, dan investor kemungkinan terlalu bingung dan kaget dengan ide tersebut.
Daripada menciptakan sesuatu yang sama sekali baru, sebagian wirausahawan hanya Sekedar memodifikasi apa yang sudah adaatau menawarkan versi mereka sendiri dari hal tersebut. Dalam membangun bisnis, anda harus melakukan sesuatu yang sedikit berbeda namun lebih baik daripada orang lain.

8.         Bersedia untuk Menikmati Kesalahan
Beberapa wirausahawan sukses pernah berkata bahwa anda tidak bisa disebut wirausahawan sejati sebelum anda merasakan kegagalan usaha. Yang pada intinya anda harus bersedia melakukan kesalahan. Mencoba cara kerja baru dan mempelajari apa yang membuatnya tidak berhasil. Wirausahawan sering melakukan kesalahan namun memiliki determinasi yang kuat untuk melanjutkannya kembali. Pada dasarnya semuanya sangat sederhana. Bersiaplah untuk melakukan kesalahan – banyak kesalahan.

9.         Kembangkan Bisnis Anda
Dalam melakukan bisnis, anda tidak mempunyai banyak piliha selain terus, terus, dan terus berkembang. Jika anda ingin  berhasil dan memiliki masa depan jangka panjang dalam melakukan bisnis, anda harus memutuskan untuk tumbuh baik secara ukuran maupun tumbuh secara professional.

10.       Nikmati Bisnis Anda dengan Orang yang Terlibat Didalamnya
Sebagai seorang wirausahawan sejati yang telah sukses, anda harus bisa menjalin komunikasi dengan bawahan anda. Anda harus dekat dengan mereka agar bisnis anda dapat berjalan dengan lancer karena kedekatan emosi anda dengan bawahan anda. Anda harus dapat memotivasi, mendukung atau bahkan siap menjadi pendengar bagi karyawan anda. Nikmatilah bisnis anda dengan membangun kedekatan emosi dengan karyawan anda.

Sumber:  
3.         http://sekolahumarusman.com/144/
4.         http://arganata.blog.perbanas.ac.id/category/artikel-pengantar-bisnis/

Rabu, 18 April 2012

kelebihan dan kekurangan internet

Pengertian Internet
Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Jika diterjemahkan secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Internet adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk suatu sistem jaringan informasi global.       
            Internet dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer lain tanpa dibatasi oleh jarak fisik kedua komputer tersebut. Peranan internet yang sangat penting adalah sebagai sumber data dan informasi serta sebagai sarana pertukaran data dan informasi. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan internet : 

Kelebihan Internet :
1.         Akses 2.4 jam
Akses informasi di Internet tidak dibatasi waktu, karena dengan lingkup global, dunia maya yang dihadirkan ‘tidak pernah tidur’. Misainya, saat sebagian besar orang di Yogyakarta terielap di tengah malam, masyarakat di New York justru sedang sibuk-sibuknya bekerja. Perbedaan zone waktu sudah tidak lagi menjadi kendala untuk menelusuri data di dunia maya.

2.         Kecepatan
Bila dibandingkan dengan sumber data tradisional, riset melalui Internet jauh lebih cepat, karena bersifat real-time. Kita tinggal mengkilk berbagal icon, selanjutnya tinggal menunggu hasil (tentunya tergantung pada fasilitas modem dan ISP atau Internet Service Provicer yang dipergunakan). Pencarian informasi secara elektronik melalui mesin pencarl (search engines) sangat menghemat waktu, apalagi jika dibandingkan dengan pencarian lewat katalog perpustakaan atau pencarian buku/majalah/jurnal dirak-rak perpustakaan. Dalam hal sampling, halaman web juga menjanjikan proses yang lebih cepat dan lebih murah.

3.         Kenyamanan
Penelitian lewat Internet tidak harus menghadapi berbagai persoalan birokratis, seperti ijin dari berbagai instansi untuk keperluan peilgumpulan data, ‘kerahasiaan’ informasi, dan keharusan untuk datang sendiri keinstansi bersangkutan. Selain itu, berbagai fitur (features) yang dirancang khusus dan user-ftiendly sangat memudahkan peneliti mengakses berbagal situs Internet.

4.         Kemudahan akses
Menjamurnya bisnis warnet di Indonesia (khususnya di kota-kota besar) membuat akses terhadap Internet menjadi lebih mudah. Persaingan antar warnet dalam hal harga, kecepatan akses, dan fasilitas pendukung lainnya membuat para pengguna Internet lebih nyaman dan mudah memanfaatkan Internet untuk keperluan riset maupun tujuan lainnya.

5.         Biaya relatif
Penelusuran informasi lewat Intemet jauh lebih murah. Apalagi banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Peneliti tinggal men-download atau mencetak file/naskah tertentu sesuai kebutuhannya.



6.         Interaktivitas dan fleksibilitas
Topik dan hasil riset bisa didiskusikan melalui sarana mailing list atau chatting tertentu. Selain itu, peneliti juga bisa mengikuti perkembangan terbaru atau meminta komentar dan penilaian dari berbagai pihak mengenai hasil penelitiannya.

7.         Informasi
Internet dapat kita gunakan untuk mencari berbagai informasi ilmu pengetahuan. Informasi ilmu pengetahuan misalnya dapat kita cari di google atau kita juga bisa masuk ke wikipedia.com untuk mencari artikel mengenai pengetahuan yang ingin kita peroleh.

8.         Mengakses Berita
Internet dapat kita gunakan untuk memperoleh berita terupdate. Banyak situs berita yang sekarang dapat kita manfaatkan untuk mencari berita, misalnya detik.com, vivanews.com, okezone.com, kompas.com dsb. Berita tersebut dapat kita peroleh secara gratis.

9.         Bisnis
Bisnis online, kita juga dapat menjalankan bisnis online di internet, dapat berupa PPC, affiliasi, PTR dsb.

10.       Pergaulan
Bergaul di dunia maya melalui website social networking. Situs seperti facebook.com, twitter.com, koprol.com, friendster.com dsb dapat kita manfaatkan untuk menjalin silahturahmi secara online.

Kelemahan Internet :

1.         Ketergantungan pada jaringan telepon dan Internet Service Provider (ISP)
Fasilitas jaringan telepon dan ISP sangat berpengaruh terhadap biaya pemakaian Internet dan kemungkinan akses secara keseluruhan. Hingga saat ini, biaya penggunaan Internet di Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon ditentukan berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah panggilan (number of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih relatif lambat, yang menyebabkan waktu akses menjadi lebih lama dan biaya akses menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya bandwidth sistem transmisi yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang mengakses pada waktu bersamaan memperparah akses terhadap Internet.

2.         Selektivitas dan anonimitas
Salah satu persoalan dalam riset lewat Internet adalah sulitnya mengidentifikasi identitas responden. Setiap orang, termasuk yang bukan target respon, bisa mengisi kuesioner secara on-line tanpa bisa dicegah atau dibatasi. Belum lagi -adanya kenyataan bahwa setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail berbeda dan belum tentu menggunakan identitas asli.





3.         Karakteristik demografis pemakai Internet
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Internet lebih efektif untuk menjangkau responden yang termasuk kelompok berdaya beli atau berpenghasilan dan berpendidikan relatif tinggi. Dengan demikian Internet kurang efektif bagi penelitian yang kelompok sampeinya adalah masyarakat golongan menengah ke bawah.

4.         Clutter dan “never-ending search”
Informasi yang tersedia di Internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya dibutuhkan. Pencarian tanpa strategi khusus bisa diibaratkan mencari jarum’ * dalam jerami, sehingga sang peneliti ‘terjerumus’ ke dalam belantara informasi tanpa ujung. Ini
sering membuat peneliti pemula di Internet mengalami frustrasi, karena bukannya mendapatkan informasi, tetapi justr’u menghabiskan waktu dan uang untuk pencarian yang tak tentu arah. Selain itu, godaan di Internet relatif amat besar, terutama bagi mereka yang suka menelusuri situs-situs pornografi, yang ujung-ujungnya membuat pencarian informasi menjadi tidak efektif dan lepas kendali.

5.         Reliabilitas dan validitas sumber acuan hasil riset
Setiap orang bebas membuka homepage sendiri dan menampilkan berbagai informasi di sana. Implikasinya, tidak semua data dan informasi yang didapatkan lewat Internet andal dan valid untuk dijadikan acuan dalam penelitian.
Selain itu, sumber informasi di Internet mudah berubah, misainya homepage yang telah berubah atau bahkan sudah tidak ada lagi. Akibatnya, peneliti harus selalu mencermati perubahan tersebut bila mengutip sumber bersangkutan.

6.         Virus
Salah satu masalah yang juga tak katah peliknya adalah risiko terkena virus komputer yang mudah menyebar lewat jaringan Internet, baik lewat e-mail maupun file-file yang di-download.

7.         Situs Situs Yang Merusak Moral
Akses situs porno yang dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Dengan begini moral sesorangpun dapat terpengaruh.

8.         Pencurian Data
Pencurian data di komputer anda, kadang ada juga hacker yang dengan sengaja melakukan pencurian data-data sensitif pada komputer anda, misalnya foto, password yang disimpan di komputer, salinan dokumen penting dsb.